Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan besar hampir mendekati 30 % separuh pulau jawa. Disini ada beberapa ulasan menarik mengenai 7 Puncak Tertinggi Di Jawa Tengah yang mungkin belum Tropiser ketahui.
1. Gunung Slamet ( 3.428 MDPL )
Gunung Slamet |
Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.
2. Gunung Sumbing ( 3.371 MDPL )
Gunung Sumbing |
Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Jawa Tengah, Indonesia. Berdiri tegak setinggi 3.371 meter di atas permukaan laut, gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang; Kabupaten Temanggung; dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai ""Kledung Pass".
Letusan terakhir tercatat pada tahun 1730, yang membentuk kubah lava dengan aliran lava ke arah bibir kawah terendah[2]
Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah kereng gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian.
3. Gunung Sindoro ( 3.150 MDPL )
Gunung Sindoro |
Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik).
Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
4. Gunung Merbabu ( 3.142 MDPL )
Gunung Merbabu |
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
5. Gunung Merapi ( 2.968 MDPL )
Gunung Merapi |
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes)
6. Gunung Prau ( 2.565 MDPL )
Gunung Prau |
Puncak Gunung Prahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara lain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah.
7. Gunung Rogojembangan ( 2.117 MDPL )
Gunung Rogojembangan |
Gunung Rogojembangan adalah sebuah gunung yang terdapat di perbatasan Banjarnegara dan Pekalongan. Secara administratif gunung ini berada di kecamatan wanayasa kabupaten Banjarnegara. Gunung ini adalah salah satu puncak dari Pegunungan Serayu Utara yang menjulang dari sebalah barat dieng sampai mendekati Gunung Slamet.
Gunung Rogojembangan memiliki ketinggian sekitar 2.117 mdpl. Gunung ini memiliki 2 akses pendakian, yang pertama bisa melalui kecamatan wanayasa Kabupaten Banjarnegara dan Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan. Ada beberapa desa yang mengelilingi kaki gunung ini yaitu: Gumelem, Semego, Balun dan Karang Tengah. Namun jalur pendakian yang paling sering dilalui adalah dari desa Gumelem dan melalui desa Semego.
Ada tujuh air terjun di Gunung ini, dan sering dikunjungi wisatawan yakni Curung Muncar, Curug Banteng, Curung Lawe, Curug Kedunglumbu dan Curug Sibedug.
Puncak gunung ini tidak terlalu lebar kira-kira hanya selebar lapangan batminton, berupa tanah yang datar dan tanpa tumbuhan. Pada sekitar tahun 80 an, puncak ini agak cekung ke dalam sehingga konon ini yang kemudian masyarakat menamai gunung ini Rogojembangan (Jambangan). dipuncak gunung ini juga terdapat sebuah sumur kecil namun sekarang sudah tak berisi air lagi.
* Untuk kamu yang ingin berbagi tulisan disini gampang dan mudah cukup hubungi Garis Tropis di kontak yang disediakan. Mari saling berbagi dan menginspirasi !
Terimakasih.
(Penulis/Garistropis)
7 Puncak Tertinggi Di Jawa Tengah ( Seven Summit Of Central Java )
Reviewed by Bung Be
on
21:23
Rating:
No comments: